Proses Perjalanan Haji dan Umrah
Proses Perjalanan Haji dan Umrah berikut ini merupakan hasil copas dari Rangkaian Perjalanan Ibadah Haji dan Umrah yang ditulis oleh KBIH (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji) MULTAZAM KABUPATEN MADIUN
BAB I
CALON JAMAAH HAJI DI DAERAH ASAL
Hal – hal yang perlu dipersiapkan dari rumah1. Menanyakan segala sesuatu yang belum jelas ke Departemen Agama secara langsung atau lewat telepon
2. Menjaga kesehatan dengan istirahat yang cukup
3. Menyiapkan keperluan sehari – hari seperti : pakaian, baju Ihrom, sandal jepit ( minimal 3 pasang ), kantung sandal, gunting kecil, buku do’a, sabuk (bagi laki-laki), paku cor, palu (satu regu cukup satu), tempat plastik, cepit jemuran, peniti, kaca mata hitam. Bila masih memungkinkan bawa seprei engkel sarung bantal, penebak kecil, payung lipat warna warni yang menyolok, tas kresek, kantong plastik ukuran 1 Kg.
4. Menulis identitas diri pada semua tas, seprti : Nama dan Alamat lengkap, No Telpon, Nomor Paspor dan nomor (kloter, rombongan dan regu).
5. Menyediakan uang saku secukupnya.
6. Membawa obat-obatan bila mempunyai penyakit tertentu, seperti : minyak kayu putih, obat maag, dan sebagainya.
7. Bawa pas foto yang masih ada.
8. Syukuran jangan sampai melelahkan saat pemberangkatan jamaah Haji.
9. Siapkan betul-betul kebutuhan Haji jangan ada sampai yang tertinggal seperti: Jaket, kamera, peci/songkok, jamu, unag saku dan lain – lain.
Isi koper dan Tas Tentengan
1. Isi Koper besar antara lain:
- Sebagian besar pakaian
- Bahan makan di Saudi (yang kering-kering )
- Payung sprei engkel.
- Kain Ihrom bagi jamaah gelombang I.
- Sandal – sandal
- Dan lain-lain yang perlu.
- Handuk, sabun, odol, sikat gigi.
- Sebagian baju.
- Baju seragam.
- Surat – surat penting.
- Kain Ihrom bagi jamaah gelombang II.
- Sandal (satu stel saja).
- Obat-obatan.
- Dan lain-lain yang perlu.
Keberangkatan Ke Asrama Haji Surabaya
1. Berangkat menuju Pendopo Kabupaten Madiun sesuai dengan tanggal dan waktu yang telah ditetapkan.
2. Memakai baju/seragam tertentu sesuai yang disepakati.
3. Sholat Safar di rumah dan berdo’a.
4. Upacara pelepasan dan penjelasan-penjelasan dari instansi yang terkait.
5. Naik kendaraan secara berombongan ke Surabaya.
6. Jangan lupa membawa SPMA (Surat Pangilan Masuk Asrama) dan bukti setor an ke bank (yang bermaterai)
7. Mohon diingat-ingat berapa potong barang bawaan.
BAB II
DI ASRAMA HAJI EMBARKASI
SURABAYA
Kedatangan Calon Jamaah Haji di Asrama Haji Surabaya.1. Calon jamaah Haji menyerahkan Surat Panggilan Masuk Asrama (SPMA) dan lembar biru pelunasan BPIH dan buku kesehatan secara kolektif.
2. Masuk Asrama sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dan terima di gedung penerimaan. Jamaah diberi label Asrama Haji label harus selalu dipakai.
3. Jmaah diterima petugas diberi nomor kamar dan diperiksa kehamilan.
4. Apabila diketahui ada kehamilan, maka akan dibatalkan pemberangkatannya.
5. Barang bawaan tas besar diperiksa Bea Cukai langsung dibawa ke gudang bandara adapun tas kecil masih bisa dibawa ke kamar Asrama (ingatlah bagi jamaah gelombang II kain Ihrom harus dibawa ke kamar Asrama)
6. Tas tentengan berisi barang keperluan sehari – hari seperti sabun, handuk, sikat gigi, sandal, pakaian ganti dan sebagainya dibawa ke kamar.
7. Calon jamaah Haji langsung mencari gedung atau kamarnya, bisa bertannya kepada yang ada.
8. Abat yang diminta dibawa dimintakan surat kepada TKHI agar tidak dirampas di Arab Saudi.
Kegiatan di Asrama Haji Sebelum Diterbangkan Menuju Bandara Juanda Surabaya
Istirahat di kamar sambil menunggu pengumuman dari Panitia untuk :
1. Pemantapan tugas Karu Karom (ketua Regu dan Ketua Rombongan).
2. Ketua Regu mengambil gelang bersama ketua Rombongan dan segera dibagi kepada semua jamaah (ketua regu dan ketua rombongan diberi uang jasa oleh Panitia)
3. Kalau waktu masih memungkinkan dihimbau untuk mengikuti jamaah Sholat Subuh, Kuliah Subuh dan Praktek Manasik Haji, tapi bila pesawat berangkat pagi maka Sholat Subuh di kamar masing-masing.
Fasilitas yang disediakan di Asramah Haji untuk
Para calon Jamaah Haji
1. Makan gratis 3 kali sehari, pagi (06.00 – 07.00 WIB) : siang ( 12.00 – 13.00 WIB ) malam (18.00 – 19.00 WIB). Jam makan akan diumumkan.
2. Penukaran uang real atau dollar pada bank yang membuka counter di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, (sebaiknya tukar Dollar saja)
3. Juga disediakan tempat konsultasi Haji bagi para jamaah yang menginginkan penjelasan tentang ibadah Haji
4. Diasrama ada kantin makan, tetapi jaga perut agar tidak menganggu pemberangkatan penerbangan.
5. Bila perlu alat kebutuhan semisal sisir, odol atau sarung, handuk, makanan tambahan, cukup beli di toko Asrama Haji.
Menjelang Keberangkatan Calon Jamaah Haji ke Bandahara Juanda Surabaya dan diterbangkan menuju king Abdul Aziz Jeddah bagi gelombang II dan ke bandara Madinah bagi gelombang I .
1. Empat jam sebelum keberangkatan calon jamaah Haji menuju Bandara Juanda, dianjurkan agar jamaah berkemas – kemas. Barang bawaan jangan sampai ada yang tertinggal. Kemudian jamaah berjalan menuju Aula Bir Ali. Bagi Jamaah gelombang II munkin harus siap kain Ihrom.
2. Diteras aula jamaah Haji diminta Label Asramahnya.
3. Di Aula bawah tas tentengan dan barang yang lain diletakkan disitu dan diingat – ingat tempatnya. Lalu calon jamaah naik ke Aula Bir Ali (Aula atas) untuk menerima paspor, living cost dan penempelan boarding pass.
4. Setelah acara di Aula Bir Ali selesai, Jamaah sudah menerima paspor, living cost dan boarding pass lalu turun ke aula bawah. Jangan lupa menghitung living cost dihadapan panitia atau karu karom, kemudian menyimpang uang tersebut. Di Aula bawah ada pemeriksaan ulang (Ingat jangan bawa minyak gas, bensin dan barang yang mudah terbakar)
5. Setelah barang diperiksa ualang terus menuju bus yang telah disediakan setelah naik bus lalu diberangkatkan ke lapangan terbang Juanda.
6. Bagi jamaah Haji gelombang II pakaian Ihrom agar dimasukan dalam tas tentengan untuk memudahkan saat ganti pakaian Ihrom di bandara jeddah guna melakukan umroh wajib atau sudah berkain Ihrom dari Asrama.
7. Di pesawat jamaah menyiapkan pospor untuk diserahkan kepada petugas kloter dan akan dirobek lembar ” D ”
8. Selama dalam penerbangan makanan dan minuman disediakan secara gratis, jamaah diharap tetap tenang perbanyak membaca sholawat dan berdzikir.
BAB III
KEDATANGAN DI MADINAH BAGI GELOMBANG I
DAN DI JEDDAH BAGI GELOMBANG II
Di Bandara Madinah / Jeddah.1. Keluar dari pesawat melalui Balai Gajah menuju Gate (ruang penerimaan). Jangan panik dan kaget masuk diruangan AC banyak petugas dari Arab Saudi, tetapi juga ada Petugas kita yaitu Yansus (Pelayanan Khusus)
2. Petugas dari Arab Saudi (Yunasco) membaur menjadi satu dengan Yansus, calon jamaah Haji diarahkan untuk duduk, pria dan wanita dipisah tempatnya, tetapi terbuka. Biasanya di tempat (ruang) bersama ini mendapatkan penjelasan dari petugas kita di bandara (Yansus)
3. Di ruang kedua para jamaah diharap duduk berderetuntuk antri satu persatu yang dipandu Petugas Imigrasi Arab Saudi untuk diperiksa paspornya. Tempatnya masih terpisah antara pria dan wanita.
4. Pemeriksaan khusus diruang kedua tertutup oleh Petugas Muassasah, pria dan wanita masih terpisah yang pria akan diperiksa oleh petugas pria dan sebaliknya wanita juga Petugas wanita. Karena itu tas berisi barang berharga / uang agar dibawa sendiri.
5. Masuk ke ruang ketiga, para calon jamaah Haji dikumpulkan menjadi satu pria dan wanita. Barang bawaan masuk dirangan lewat X-ray, para jamaah memilih barang bawaan sendiri – sendiri dan dibuka kuncinya dan akan diperiksa oleh petugas Bea Cukai Arab yang berseragam jubah ( gamis )
6. Dalam pemeriksaan ini jamaah harus membuka semua tas / kopor. Barang yang dilarang tidak akan lolos. Perlu diingat jangan membawa baju, jaket atau alat yang lain berbau militer, karena akan menyulitkan.
7. Setelah pemeriksaan barang selesai, maka paspor , tas tentengan ataupun yang dibawa akan ditempeli stiker kecil sebesar perangko. Dipintu keluar ada yang memeriksa barang tersebut sudah ada stikernya atau belum.
8. Para jamaah membawa barang bawaan sendiri – sendiri. Mulai dari sini para jamaah sibuk bekerja untuk dirinya masing – masing, karena itu dianjurkan jangan terlalu berat bawaannya karena akan meyulitkan.
9. Para jamaah diharapkan meyesuaikan diri dengan keadaan dan suhu udara di Arab Saudi. Perbanyak minum dan makan buah buahan.
10. Petugas musiman dari Indonesia sudah menjemput kita di luar dan diarahkan ke tempat khusus jamaah dari Indonesia. Barang bawaan sudah ada yang mengangkat dari kuli – kuli Arab dengan mengunakan kereta dorong yang besar.
11. Petugas TPHI ( ketua Kloter ) melaporkan diri ke sektor Bandara tentang keadaan jamaah dan semua jamaah istirahat sementara lalu mempersiapkan diri ke Mekkah untuk gelombang II.
12. Bagi jamaah haji gelombang II yang berpendapat bahwa Miqotnya di Jeddah akan berangkat ke Mekkah dengan mengadakan persiapan : mandi, wudlu, berpakaian Ihrom, Sholat Sunnah Ihrom dan niat Umroh. Selama dalam perjalanan ke Mekkah disunnahkan membaca Talbiyah.
Perjalanan dari Bandara Madinah
1. Perjalanan dari bandara Madinag selama kurang lebih 1/2 jam. Dalam perjalanan jamaah disarankan memperbanyak dzikir.
2. Turun dari bis hendaknya berombongan agar tidak bingung.
3. Para jamaah dimohon untuk selalu bekerja sama untuk mengikuti petunjuk Petugas yang ditentukan.
4. Segera melaporkan kepada Petugas apabila ada kesulitan, misal : kehilangan barang, dsb.
5. Jangan turun dari bus sebelum ada perintah.
6. Biasanya akan dapat kartu pondokan bila sudah masuk kamar (dibagikan oleh karu/karom)
7. Awasi barang – barang yang diturunkan dari bis terutama segera dicari kopernya sendiri agar tidak salah angkut ke lantai yang paling tinggi.
Penempatan di Madinah
Penempatan di Madinah bagi gelombang I dilaksanakan sebelum Haji dan gelombang II dilaksanakan sesudah Haji. Hal – hal yang perlu diperhatikan antara lain :
1. Jangan turun dari bis sebelum ada ada pengumuman dari petugas.
2. Mendengarkan penjelasan dari Petugas tentang pembagian kamar.
3. Barang – barang akan diturunkan dari atas bis oleh kuli angkut dan dibawa ke tempat penginapan ( awasi kopernya sendiri )
4. Masing – masing membawa barang – barangnya ke kamar.
5. Jika terjadi peristiwa kehilangan atau sakit sebaiknya dilaporkan ke Petugas (Ketua Rombongan)
6. Istirahat dalam kamar sambil menunggu ke Masjid.
7. Kenali lokasi penginapan anda dengan melihat petunjuk yang telah tersedia untuk menghindari salah alamat / kesasar.
8. Terimalah pembagian kamar apa adanya, sebab ini bagian ujian kesabaran bagi janaah Haji.
9. Sebaiknya apabila ke masjid atau kemana saja berangkat secara rombongan 3 – 4 orang.
10. Menjaga kesehatan dan menghindari panas, kalau dapat pakai kacamata hitam.
11. Setelah satu hari berada di Madinah, jamaah dapat berziarah ke makam Rosululloh SAW, Sayidina Abu Bakar RA, Sayidina Umar, Raudhah ( Dalam Masjid Nabawi ) dan ke pekuburan Baqi’. Ziarah di pandu oleh Muzawir dari Majmu’ah / Muassasah
12. Salah satu hari jamaah dibawa berziarah ke Masjid Quba’, Jabal Uhud, Masjid Qiblatain dan Masjid Tujuh / Khandaq. Kendaraan disediakan oleh Majmu’ah / Muassasah gratis. Tanyakan waktunya kepada karu
13. Ingat dan kenali rombongan dan bus yang anda tumpangi
Keberangkatan
1. Setelah di Madinah tujuh hari harus siap – siap Umroh ke Mekkah mengemasi barang – barang dan menyiapkan kain Ihrom yang akan dipakai serta menghafalkan larangan – larangan Ihrom.
2. Berangkat menuju Mekkah sesuai dengan tanggal dan waktu sesuai dengan rombongan masing – masing.
3. Melaporkan kepada Petugas sekiranya ada teman yang sakit.
4. Sehari sebelumnya barang – barang dan tas sudah dirapikan, kecuali baju Ihrom.
5. Sebelum meninggalkan Kota Madinah melaksanakan ziarah Wada’ ke makam Rasululloh SAW.
6. Mandi sunah Ihrom dan memakai pakaian Ihrom di tempat penginapan.
7. Naik bis sesuai dengan rombongan yang telah ditetapkan, bis akan berhenti di Bir Ali mengambil Miqot dan Niat serta menunaikan Sholat Sunnah Ihrom. Jika mengambil Haji Ifrad hendaklah niat Ihrom Haji, jika Haji Tamattu‘ niat Ihrom Umroh.
8. Saat turun di Bir Ali perhatikan dengan baik tempat parkir bis kita dan jangan turun sendirian.
9. Di Masjid Bir Ali wudhu bersama, sholat bersama jangan pisah dengan teman.
10. Bagi jamaah gelombang I yang telah selesai melaksanakan ibadah Haji mengadakan persiapan berangkat ke Jeddah. Rapikan barang untuk dibawa pulang.